SENDAWAR,Siberkaltim.co – Potensi pertanian dan perikanan dimiliki Kutai Barat (Kubar), bisa dibilang menjanjikan dan sungguh luar biasa. Apalagi potensi tersebut, menjadi aset masa depan yang harus dijaga dan dipertahankan dengan baik.
Untuk itu, potensi ini diharapkan dapat semakin ditingkatkan, dikembangkan serta dimajukan.
“Sehingga hasil pertanian dan perkebunan di Kubar dapat mencukupi kebutuhan pangan kedepannya. Salah satunya, menjadi pamasok pangan di Kaltim,” ujar Bupati Kubar Frederick Edwin.
Bupati menyampaikan ini, pada Pembukaan PEDA XI Petani Nelayan Kaltim 2025, di Taman Budaya Sendawar (TBS), Barong Tongkok, Sabtu (21/6/2025).
Lahan kami subur, sehingga sangat mudah ditanami beberapa jenis tanaman pangan dan perkebunan. Luasan areal lahan pengembangan kawasan pangan juga sangat besar, sehingga terbentang luas untuk budidaya pertanian, peternakan dan perikanan.
Dibalik potensi besar ini, pastinya ada keterbatasan sumber daya dalam menghadapi tantangan dan masalah. Adapun beberapa isu krusial yang sering dihadapi bersama, diantaranya fluktuasi harga komoditas, akses permodalan dan teknologi serta dibutuhkan regenerasi petani dan nelayan. Oleh karenanya, kita perlu mencari cara agar profesi ini kembali diminati dan terlihat menjanjikan di masa depan.
Bupati mengharapkan, dengan PEDA XI Petani Nelayan Kaltim 2025, di Kubar dapat memperkuat semangat kewirausahaan dikalangan petani dan nelayan. Jangan hanya terpaku pada produksi, tetapi berpikir bagaimana produk Kubar bisa memiliki nilai tambah, dikemas lebih menarik dan dipasarkan lebih luas.
“Mari kita ubah pola pikir dari sekadar produsen menjadi pelaku usaha yang cerdas dan inovatif,” ucapnya. (Adv/Diskominfo Kubar)